Skip to main content

Renung - renung kan lahhh.......

Doa Nabi Nuh untuk anaknya

ALLAH SWT mengutuskan Nabi Nuh untuk menyeru kaumnya supaya beriman kepada-Nya. Akan tetapi mereka enggan menurut seruan Nabi Nuh termasuklah keluarganya sendiri. Hanya sebilangan sahaja yang menerima seruan Nabi Nuh dan beriman kepada Allah SWT.


Pada suatu hari Nabi Nuh berkata kepada anaknya Kan'an: "Wahai anakku, berimanlah kamu kepada Allah SWT. Sesungguhnya Dia sahaja yang berhak disembah."

"Aku tidak akan menyembah Tuhanmu," jawab anaknya.
Nabi Nuh tidak berputus asa dan terus menjalankan dakwahnya namun tetap tidak diterima oleh kaum dan keluarganya. Sehinggalah suatu ketika, Nabi Nuh berdoa kepada Allah SWT supaya tidak meninggalkan seorang pun daripada azab Allah.
Sekiranya mereka terus hidup, pasti mereka akan terus melakukan kemungkaran dan menyesatkan hamba-hamba Allah SWT yang lain.

Maka Allah SWT memakbulkan doa Nabi Nuh dan memerintahkan Nabi Nuh agar membuat sebuah kapal. Dengan segera Nabi Nuh membuat kapal dengan menggunakan kayu dan paku. Nabi Nuh dan pengikut-pengikutnya membuat kapal itu sehingga siap dan sempurna.
Setelah kapal itu siap, Allah SWT memerintahkan Nabi Nuh dan pengikut-pengikutnya naik ke atas kapal itu dan membawa bersama binatang-binatang ternakan. Kemudian turunlah hujan yang sangat lebat.

Dalam masa yang singkat, air memenuhi negeri mereka sehingga tenggelam rumah-rumah dan bukit-bukit. Sedangkan ketika itu Nabi Nuh bersama pengikut-pengikutnya sudahpun berada di atas kapal.

Ketika Nabi Nuh berdiri tinggi di atas kapal, baginda terpandang anaknya terkapai-kapai di dalam banjir yang besar itu. Oleh kerana belas kasihan, Nabi Nuh pun memanggil anaknya itu: "Wahai anakku, marilah naik kapal bersama-sama kami, janganlah kamu kufur dan mengingkari perintah Allah SWT lagi. Janganlah kamu mengikut orang-orang yang ingkar itu."

"Aku akan mendaki gunung yang tinggi itu sehingga aku terlepas daripada banjir besar ini," jawab anaknya.
"Sesungguhnya hari ini tidak ada seorang pun yang akan selamat kecuali yang mengikuti aku dan mereka yang dirahmati Allah SWT sahaja," kata Nabi Nuh lagi.
Selepas Nabi Nuh berkata-kata, anaknya pun lenyap daripada pandangan baginda. Anaknya telah ditenggelami banjir.

"Ya Allah, bukankah Kan'an itu anak aku dan daripada keluarga aku sendiri," rintih Nabi Nuh. Baginda merayu kepada Tuhannya dengan berkata: "Wahai Tuhanku! Sesungguhnya anakku itu daripada keluargaku sendiri dan bahawa janji-janji-Mu adalah benar dan Engkaulah sebijak-bijak hakim yang menghukum dengan seadil-adilnya."
Dengan itu Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi Nuh bahawa Allah SWT hanya memberi pertolongan kepada orang-orang beriman sahaja.

Allah berfirman: Wahai Nuh! Sesungguhnya anakmu bukanlah daripada keluargamu (kerana dia telah memutuskan hubungan denganmu disebabkan kekufurannya), sesungguhnya amalannya bukanlah soleh, maka janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang engkau tidak tahu mengenainya. Sebenarnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu tidak termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan. (Nuh: 46)

Nabi Nuh insaf dan memohon ampun kepada Allah SWT. Kaumnya tidak dapat diselamatkan lagi. Mereka yang ingkar itu telah tenggelam dalam banjir besar tersebut.


Comments

Popular posts from this blog

Detective Conan Movie - The Last Wizard Of The Century [MaLay DUB] - Part 1

JOM BERCERITA ... HIKAYAT 1001 MALAM....

Ada Sesapa Yg tahu Hikayat nie.,.. leh lah syare ya......  Tentunya korang sudah sering mendengar kisah 1001 malam ini. Banyak sekali cerita-cerita yang lahir dari kisah 1001 malam, antara lain yang terkenal yaitu “Sinbad si Pelaut”, “Ali Baba” serta “Aladin dan Lampu Ajaibnya”. Namun hanya sedikit yang tahu dari mana kisah-kisah tersebut berasal.. Konon di suatu daerah di negeri Arab, berdiri 2 kerajaan yaitu Kerajaan kembar Sasan dan Samarkand al-Ajam, dimana Raja dari kedua kerajaan tersebut bersaudara. Kerajaan Sasan diperintah oleh Raja Shahryar, sedangkan Kerajaan Samarkand al-Ajam diperintah oleh Raja Shahzaman. Kedua Raja tersebut sangat dicintai oleh rakyatnya karena mereka adalah Raja yang bijaksana dan murah hati, serta keduanya memiliki istri yang sangat cantik. Suatu hari Raja Shahryar pergi menemui saudaranya di Kerajaan Samarkand al-Ajam. Saat di tengah perjalanan ia teringat bahwa hadiah yang akan ia berikan untuk saudaranya tertinggal di atas tempat tidur di dalam

Detective Conan Movie - The Last Wizard Of The Century [MaLay DUB] - Part 3